Kesimpulan Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa isolasi pada fraksi daun paku hata (Lygodium circinnatum) pada metode KKK terbentuk 4 pita/noda dan pada metode KCV terbentuk. Sampel dan fasa gerak d. BAB 1. Fase diamnya (Stationary Phase) berbentuk lapisan tipis yang melekat pada gelas/kaca, plastik, aluminium. PewarnaPrinsip kerja kromatografi lapis tipis adalah memisahkan sampel berdasarkan dengan perbedaan kepolaran antara sampel dengan pelarut yang digunakan . Jika sistemnya melibatkan zat cair sebagai fase gerak dan zat padat sebagai fase diam, maka prinsip pemisahannya adalah adsorbsi. Fase Gerak b. ISI. Ukuran molekul zat uji e. Nilai Rf b. Ini terdiri dari dua fase yaitu fase gerak dan fase diam. Pada KLTP fasa diam yang. Baca Cepat Tampilkan. Molekul yang terlarut dalam fase gerak, akan melewati kolom yang merupakan fase diam. 2. Baku standart KLT tidak disertakan karena hasil pelacakan bercak totolan akan disemprot kemudian dicocokkan dengan literature. Kepolaran molekul zat uii d. Tujuan 1. Pemisahan solut-solut ini diatur oleh distribusi solut dalam fase gerak dan fase diam. cairan pengembang karena daya serap adsorben (silika gel) terhadap komponen-. Setiap substansi yang terlarut dalam fase gerak bila melewati fase diam akan teradsorpsi dengan afinitas yang berbeda sehingga terjadi pemisahan substansi dari. AYU MELINDA NUR REZKY KHAIRUN NISAA, S. Dalam penelitian ini digunakan metode KLT-densitometri karena metode ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam memilih fase gerak dan pelarut, memiliki berbagai macam teknik untuk optimasi pemisahan, apabila. 1. Analisis Kromatografi Lapis Tipis Kromatogram ekstrak diperoleh dengan cara KLT dengan kadar sampel 0,1 μg/mL pada lempeng silika gel GF 254 dan menggunakan fase gerak heksana:etil asetat (9:1) dan bercak yang terbentuk diamati pada sinar UV254 nm dan 366 nm. 2. Download PDF. Kromatografi lapis tipis (KLT) adalah teknik pemisahan yang melibatkan penerapan lapisan tipis fase diam pada pelat pendukung padat dan menggunakan fase gerak cair untuk pemisahan. Kromatografi planar : fase diam didukung oleh (dilapiskan pada) plat datar atau lembaran. Latar Belakang : 1. fase gerak, dengan cara memasukkan larutan fase gerak ke dalam erlenmeyer kecil yang ada dalam bejana kro-matografi. P. Fasa diam. teknik pemisahan campuran didasarkan atas perbedaan distribusi dari komponen – komponen campuran diantara dua fase, yaitu fase diam /. Kromatografi merupakan teknik pemisahan berdasarkan perbedaan partisi antara fase gerak dan fase diam dalam suatu campuran (Chattopadhyay, 2008). Demikian juga peralatan yang digunakan. Fase diam c. Sebanyak 1,5 mL bakteri dicampur. Kromatografi lapis tipis (KLT) dikembangkan oleh. contoh kromatografi kertas. Kromatografi sendiri adalah teknik pemisahan campuran yang didasarkan atas perbedaan distribusi dari komponen-komponen campuran yang ada di dalam sampel di antara dua fase, yakni fase diam (padat atau cair) dan fase gerak. Metode ini sederhana, cepat dalam pemisahan tinggi dan mudah untuk. teknik kromatografi lapis tipis. 1 Teori Umum. Perbedaan utama adalah bahwa sebagai ganti selembar kertas, kita menggunakan slide kaca yang dilapisi dengan lapisan silika gel. Elusi dilakukan di dalam bejana gelas dan selanjutnya bercak diamati. 2001). Adsorben dilapiskan pada lempeng kaca yang bertindak sebagai peunjang fase diam. Kromatografi Lapis Tipis (KLT) adalah metode pemisahan fisikokimia berdasarkan perbedaan distribusi molekul-molekul komponen diantara 2 fase yaitu fase diam (adsorben) dan fase gerak (eluen) yang memiliki tingkat polaritas berbeda. Fase gerak mengalir. Campuran yang akan dipisah berupa larutan yang di totolkan baik berupa bercak ataupun pita. distribusi komponen pada fase gerak dan fase diamnya. Tinjauan Pustaka menaik karena pengaruh Kromatografi gravitasi pada pengembangan secara menurun (descending) Kromatografi lapis (Ibnu, 2007). Kromatografi Lapis Tipis Prinsip dan Cara Kerja. Pelaksanaan metode meliputi penotolan sampel pada salah satu ujung fase diam (lempeng KLT) agar. 1 Kesimpulan Berdasarkan hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1) Kromatografi adalah salah satu metode pemisahan kimia yang. Pelaksanaan kromatografi lapis tipis menggunakan lapis tipis silica atau alumina yang seragam pada sebuah lempeng gelas atau logam atau plastic yang keras. Kromatografi lapis tipis adalah metode pemisahan fisika-kimia dengan fase gerak (larutan pengembang yang cocok), dan fase diam (bahan berbutir) yang diletakkan pada penyangga berupa plat gelas atau lapisan yang cocok. 7. Kromatografi Lapis Tipis sangat mirip dengan kromatografi kertas. Proses pemisahan ini membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu ± 1 jam. Molekul yang terlarut dalam fase gerak akan melewati kolom yang merupakan fase diam. Kromatografi Cair (KCKT/HPLC) 2. kartika sukma. Prinsip kerja dari kromatografi lapis tipis yaitu dengan memisahkan sampel yang berdasarkan dengan perbedaan kepolaran antara sampel dengan pelarut yang digunakan. Kromatografi lapis tipis digunakan untuk memisahkan komponen-komponen atas dasar perbedaan adsorpsi atau partisi oleh fase diam di bawah gerakan pelarut pengembang (Sudarmadji et al, 2007). Melakukan isolasi pigmen tanaman dengan kromatografi kolom II. Kromatografi ini menggunakan fase gas sebagai fase gerak dan cairan sebagai fase diam. Kromatografi lapis tipis (KLT) adalahditentukan dengan 2 metode yaitu Kromatografi Lapis Tipis dan Spektrofotometri UV-Vis. Kromatografi adalah sebuah teknik pemisahan campuran yang menggunakan fase diam (stationary phase) dan fase gerak (mobile fase). Larutan atau campuran yang dipakai disebut eluen. 3. Interaksi senyawa dengan fase diam, proses yang dikenal sebagai mode pemisahan, diatur oleh perbedaan dalam polaritas, ukuran, atau afinitas pengikatan. Fase diam untuk kromatografi lapis tipis seringkali juga mengandung substansi yang mana dapat berpendar flour dalam sinar ultra violet. Pengertian Kromatografi. Sweet, seorang ahli botani di Universitas Warsaw (polandia). Berikut adalah beberapa petunjuk dalam memilih dan mengoptimasi fase gerak: 1. Silika gel (atau alumina) adalah fase diam. Prinsip dari pemisahan kromatografi lapis tipis adalah adanya perbedaan sifat fisik dan kimia dari senyawa yaitu kecenderungan dari molekul untuk melarut dalam cairan (kelarutan), kecenderungan molekul untuk menguap dan kecenderungan molekul untuk melekat pada permukaan. Pelat tersebut juga diamati di bawahKromatografi sendiri adalah teknik pemisahan campuran yang didasarkan atas perbedaan distribusi dari komponen-komponen campuran yang ada di dalam sampel di antara dua fase, yakni fase diam (padat atau cair) dan fase gerak. Campuran yang akan dipisah berupa larutan , ditotolkan berupa berupa bercak atau pita (awal). Gambar 1. Sedangkan fase eraknya berupa cairan atau campuran cairan, biasana pelarut organik dan kadang – kadang juga air. Kromatografi lapis tipis (KLT) dikembangkan tahun 1938 oleh Ismailoff dan Schraiber. Fase gerak merupakan pelarut atau campuran pelarut yang. Metode KLT itu sendiri merupakan suatu proses pemisahan yang menggunakan fase diam berupa zat padat dan fase gerak berupa zat cair. Yang temasuk dalam kromatografi cair-padat adalah kromatografi kolom adsorbsi, kromatografi gas, dan kromatografi lapis tipis. Fase gerak yang digunakan pada pemilihan fase gerak ada tiga yaitu fase gerak A (kloroform: aseton: asam format 10:2:1), fase gerak B (kloroform: aseton: metanol: asam format 28:9:2:1), dan fase gerak C (kloroform: etil asetat: asam format 5:4:1) dengan fase diam plat silika gel F 254. Kromatografi Lapis Tipis merupakan kromatografi adsorbsi dan adsorben bertindak sebagai fase stasioner (fase diam). Fase diam yang digunakan yaitu silika gel GF 254. See Full PDF. Lapisan melekat pada permukaan dengan bantuan bahan pengikat. Kromatografi lapis tipis dilakukan. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, proses pemisahan yang mudah diamati ialah sampel bayam. Jika gas digunakan sebagai fase gerak, maka prosesnya dikenal sebagai kromatografi gas. Sampel yang telah ditotolkan padaplate lapis tipis dimasukkan ke dalam bejana kromatografi. 3. Tidak, TLC (Kromatografi Lapis Tipis) tidak dianggap sebagai metode kromatografi afinitas. Definisi. 2. Dalam proses kromatografi lapis tipis, yang bermigrasi pada plat kromatografi adalah…. Minyak Atsiri dan Bahan Kimia Obat dalam Jamu/Obat Tradisional. ( Diskusikan) Pemisahanan tinta hitam dengan kromatografi lapis tipis. lain yang ada di dalamkromatografi yang dikenal sebagai fasa diam. Dalam kromatografi lapis tipis (KLT), fase diam adalah lapisan tipis bahan padat, biasanya berbasis silika, dan fase gerak adalah. Dalam kromatografi, komponen-komponen dalam campuran dipisahkan berdasarkan perbedaan afinitas mereka terhadap fase diam dan fase gerak. Kertas diimpregnasi dengan salah satu fase yang kemudianmenjadi fase diam (umumnya fase yang lebih polar dalam hal kertas yang dimodifikasi). Sampel e. KLT merupakan bentuk kromatografi planar , yang fase diamnya berupa lapisan seragam (uniform) pada permukaan bidng datar yang didukung oleh lempeng kaca, plat aluminium, atau plat plastik (Gandjar dan Rohman, 2007). 8. Tujuan kromatografi preparatif biasanya untuk memisahkan senyawa dalam campuran. Fase gerak bergerak berdasarkan aksi kapiler atau gaya gravitasi. Kromatogram dan fase gerak 4. Perbedaannya dalam sifat dan fungsi fase diam. Dengan banyaknya jenis metode kromatografi yang ada seperti kromatografi lapis tipis, kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC), kromatografi gas. Pemilihan fase gerak pada KLT harus memenuhi syarat memiliki kemurnian yang tinggi, daya elusi fase gerak harus diatur. (Tim dosen Kimia UGM : 2013) Wiri Resky Amalia Sugiarto Sadjidin 15020140074 Laporan Praktikum Kromatografi Lapis Tipis Sifat fase diam yang satu dengan fase diam yang lain berbeda karena strukturnya, ukurannya, kemurniannya, zat tambahan sebagai. Jenis kromatografi yang berlainan bergantung pada perbedaan jenis fase, namun semua jenis kromatografi tersebut berdasar pada asas yang sama (Bresnick, 2012). Kombinasi tersebut dapat berupa cair-gas, padat-cair, cair-cair, dan gas-padat. pdf. Kromatografi lapis tipis juga didefinisikan sebagai suatu metode. Pengamatan bercak sebelum disemprot dilakukan di bawah sinar UV pada panjang gelombang 254 nm. Kromatografi lapis tipis adalah metode pemisahan fisikokimia. Dasar Teori Kromatografi kolom adalah suatu teknik pemurnian yang digunakan untuk mengisolasi komponen yang diinginkan dari suatu campuran. Pengertian Kromatografi. Berdasarkan pengertian kromatografi tersebut, dapat diketahui bahwa terdapat dua komponen. Uji kualitatif menggunakan metode kromatografi lapis tipis dengan fase diam berupa silika gel GF254, fase gerak berupa kloroform:etanol (95:5) dan penyemprot bercak spesifik ibuprofen. sugito chandra. Bercak diamati pada sinar UV dengan panjang. Fase diam lainnya yang biasa digunakan adalah alumina- aluminium oksida. Kromatografi Gas (KG/GC) MENU UTAMA. com. Selain itu, fase diam selalu memiliki sifat berlawanan dengan fase gerak yang sesuai dari kromatografi. Fase Gerak b. Dalam kasus kromatografi kertas, serat selulosa dalam kertas saring bertindak sebagai fase diam, sedangkan pelarut organik atau buffer digunakan sebagai fase gerak. Kromatografi kertas merupakan metode pemisahan. Seperti halnya pada KLT secara umum, KLT Preparatif juga melibatkan fase diam dan fase gerak. kemudian dipantau secara kromatografi lapis tipis dengan fase diam silika gel GF254 dan fase gerak toluena-aseton (5:5). netral, asam, dan basa. Kesetimbangan ini dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu : kepolaran fase diam, kepolaran fase gerak, serta kepolaran dan ukuran molekul. Masing-b. Fase diam untuk kromatografi lapis tipis sering kali juga mengandung substansi yang mana dapat berpendarflour dalam sinar ultra violet. Tabel hasil Kromatografi Lapis Tipis Preparatif Fase Diam Gerak Metode Jarak Ukuran Nilai Rf lempeng KCV 2,6 cm Silica gel Eluen 10 × 10 cm 0,472 3 cm 0,545 KKK 3,2 cm 0,581 Silica gel Eluen 10 × 10 cm SRI ARISTA RAHMAWATI RIVAI 150 2012 0368 KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS PREPARATIF FRAKSI AKTIF B. Nurul Aini. yang digunakan. Pada bilangan Rf diatas 0,8 noda analit akan diganggu KROMATOGRAFI KOLOM II. 1 Latar Belakang Kromatografi lapis tipis (KLT) dikembangkan tahun 1938 oleh Ismailoff dan Schraiber. Kemurnian senyawa hasil isolasi ditetapkan berdasarkan analisis KLT. Fase diam diaplikasikan pada permukaannya yang berupa lapisan tipis. 1. Air juga bertindak sebagai fase diam. KLT merupakan bentuk kromatografi planar, selain kromatografi kertas dan elektroforesis. ABSTRAK: Ekstraksi dan analisis kromatografi lapis tipis (KLT) dari ekstrak rebung Schizostachyum brachycladum Kurz (Kurz), serta uji aktivitas antihiperurisemia pada mencit putih jantan telah dilakukan. Jelaskan perbedaan prinsip pemisahan kimia menggunakan kromatografi kolom dan KLT ! Jawaban: 1. 2. Ini memiliki fase diam yang biasanya terbuat dari alumina atau silika gel dan fase gerak yang merupakan pelarut. Fase geraknya merupakan pelarut atau campuran pelarut yang disesuaikan dengan sifat kelarutan senyawa yang diperoleh. Perbedaannya dalam sifat dan fungsi fase diam. 2. Fraksi tersebut dianalisis kemurniannya menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan fase diam silika gel254. Kromatografi merupakan salah satu metode pemisahan kimia yang didasarkan pada adanya perbedaan partisi zat pada fasa diam (stationary phase) serta fasa gerak (mobile. April 7, 2011 Leave a comment. Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen (berupa molekul) yang berada pada larutan. Tinggi eluen Jawaban : a 3. Kromatografi lapisan tipis. Kromatografi lapis tipis juga didasarkan pada prinsip pemisahan. Pengertian Kromatografi, Jenis Kromatografi dan Penjelasan Lengkap – Kromatografi adalah teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen berupa molekul yang ada pada larutan. Pada analisa kualitatif dengan Kromatografi Lapis Tipis menggunakan plat silica gel GF 254 dengan mengunakan fase gerak campuran n-butanol : asam asetat : ammonia dengan perbandingan (10 : 4 : 5). Bila fasa gerak mencapai batas yang ditentukan, p lat diangkat dan dikeringkan Kromatografi lapis tipis adalah metode pemisahan campuran senyawa dengan menggunakan fase diam dan fase gerak lewat alat lapis tipis. nen tersebut. Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran berdasarkan perbedaan kecepatan perambatan komponen dalam medium tertentu. Etanol akan bergerak membawa sampel ( zat warna ). Tujuan penelitian ini, yaitu mengisolasi dan mengidentifikasi kafein dalam kopi bubuk arabika yang beredar di Kabupaten Tegal dengan menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan Spektrofotometri UV-Vis. Analisis kromatografi lapis tipis dilakukan menggunakan fase diam plat silika gel 60 GF 254 dengan fase gerak n-heksan : etil asetat (7:3). Hasil penelitian. Kromatografi kertas didasarkan pada adsorpsi padat-cair dan kelarutan senyawa, dan menggunakan kertas selulosa sebagai fase diam. Untuk mendapatkan kondisi jenuh dalam bejana kromatografi, dinding bejana dilapisi dengan lembaran kertas saring , fase gerak dituang kedalam bejana sehingga kertas saring basah dan dalam bejana terdapat. padа dаsarnyа syarat untuk eluen pаda kromatografi kolom аdаlah sаma dengan kromаtografi lapis tipis. Plat d. 2) Disiapkan kertas saring whatman dengan ukuran 7,5 x 15 cm dua lembar. Kromatografi dengan kolom konvensional dimana fase diamnya “normal” bersifat polar, misalnya silica gel, sedangkan fase geraknya bersifat non polar. a) Memahami prinsip pemisahan dengan cara kromatografi b) Melakukan pemisahan dengan cara kromatografi terhadap beberapa senyawa c) Mengidentifikasi senyawa dalam sampel II. – Waktu untuk solut mencapai kesetimbangan diantara fase gerak dan fase diam. maserasi dengan pelarut etanol 96%, kemudian dianalisis menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan fase gerak kloroform: metanol: etil asetat: air (80: 12: 6: 2) dan fase diam Silika Gel GF254. Kromatografi fase normal. 2009). Dibuat fase gerak yang terdiri dari n-heksana : etil asetat (3:7), setelah itu dimasukkan ke dalam chamber dan dibiarkan sampai jenuh. II. Kromatografi lapisan tipis (KLT) merupakan. Teknik KLT menggunakan fase diam dalam bentuk plat tipis silika dan fase geraknya bisa berupa air atau pelarut organik. Ratakan bubur itu untuk 4-5 lempeng (20x20 cm) dalam waktu 4 menit jika digunakan bahan pengikat dalam bubur penyerap itu dapat juga ditambahkan dapar untuk membuat keasaman tertentu atau kandungan air pada lapisan fase diam Tebal lapisan adalah merupakan faktor yang paling penting dalam kromatografi lapis tipis. Dalam kromatografi cair dan juga kromatografi lapis tipis, fase gerak yang di gunakan selalu cair (Rohman, 2009). Fase gerak merupakan pelarut atau campuran pelarut yang sesuai (Rudi, 2010). Kromatografi dengan asas suhu kritik, memakai CO 2. Metode ini sederhana, cepat dalam pemisahan tinggi.